Sep 24, 2015

sleepless nights

semenjak menapaki kaki di tahun kedua perkuliahan, aku semakin sadar artinya lelah. bukan sekedar fisik, tapi mental yang berkali-kali ditempa

aku sadar belakangan aku memforsir berlebihan, tapi apa daya jika itu menjadi tanggung jawabku. aku tak ingin menjadi lemah, meski fisik sudah tak sanggup dan hati sudah meluka

ada jarak. entah dengan siapapun. yang menjauh memicu perih, yang mendekat memicu pilu. apa semua perubahan selalu membawa ketidaknyamanan?

ada sepi yang perlahan menggerogoti..entah berapa lama lagi sampai tubuh ini habis ditelan hawa nafsunya sendiri.

ada beban. yang tak semakin sedikit. yang membuatnya semakin sulit untuk dijalani, dan semakin menarik aku jauh dari pintu keluar.

aku menjadi gelap dalam malamku sendiri
aku menjadi tangis dalam air mataku sendiri

aku menjadi mimpi dalam tidurku sendiri
tanpa ada isi, tanpa ada rasa, tanpa ada pikir.

kosong.
kosong.
dan semakin kosong.