berada di titik terbawah kondisiku sekarang. yup, i've hitched my low. entah kenapa, kondisi ini yang jelas sangat dipengaruhi 2 hal paling mengganggu dalam hidup, yang selalu kontra dan gak pernah berada pada satu jalan. yaa, hati dan pikiran.
sebenarnya aku cuma merasa aneh. aneh dengan semua yang ku rasakan dan ku alami belakangan ini, yang pasti semuanya menyakitkan. pikiranku mengganggu dan terus menerus menyiksa dengan suara yang sayangnya terus terngiang di telingaku. membuatku ingin menjadi tuli sesaat. entah itu apa, yang pasti ia bertengkar terus dengan perasaan yang ada di dalam hatiku beberapa hari belakangan ini. rasanya lemas, semua beban bertumpu di atas kepala, tak ada yang bantu memikul, dan hanya membuatku semakin terasa tertekan. dengan semua pikiran pikiran jahat yang menghantui tiap langkahku. dan membuatku selalu ragu dan takut menghadapi kenyataan bahwa selalu ada yang terluka dalam hidup. ada duka dalam setiap kisah indah sekalipun.
sahabatku bilang, "don't live in a fantasy and start to face the reality". am i that stupid? not to wake up and get myself lost in the middle of all the heartache. hahaha bodoh ya. mungkin benar, aku sudah terlalu lama bermimpi. sampai sampai aku tidak lagi berani jujur pada perasaanku sendiri. yang semakin hari semakin melantur entah ke arah mana. yang jelas semakin membuatku hilang di bawah sadar. yang membawaku semakin jatuh ke dalam jurang kegelapan. semakin membutakanku akan adanya harapan baru.
sejak awal harusnya aku sadar, bahwa jatuh cinta berarti siap untuk terluka. yaa tapi, di saat yang seperti ini, aku semakin diruntuk dengan segala luka yang terbuka kembali. sudah lama aku tidak merasakannya, atau mungkin justru aku hanya tidak menyadarinya, atau lebih parahnya aku hanya berpura-pura bahwa semuanya tidak lagi kurasakan. padahal aku tahu, hari demi hari kenyataan akan terkuak dan menyiksaku lebih parah lagi dari sebelumnya. please, some consistency maybe? atau mungkin sekalian saja membawaku lari dari perasaan ini. kembali menutup kenyataan dengan luka dan cemburu. memulai semuanya dari awal. karena aku pun tahu, hanya aku yang tahu. jadi tak ada salahnya kan? tanpa membuatnya mengerti bahwa hatinya sudah terluka bersamaan dengan kegamangan yang kurasakan beberapa waktu ini.
berani mengakui. aku sudah lakukan itu. tapi aku tidak berani terluka. itu yang sebenarnya membelitku hingga kini. rasa takut dan memilih untuk menyerah di awal, kembali pada kisah yang tak tahu ke mana akan berujung. i think, i got pissed off with my own mind. crazy huh? hilang arah. hilang kendali. semakin membuatku merasa sepi dan tak ada gunanya menyesali. terlambat. dan tak bisa diputar. dari pada sekali lagi aku harus melukai, lebih baik aku yang terlukai bukan? memulai langkah dengan membangun kepastian dan menumpuk keberanian dalam hatiku sendiri. mencoba menyatukan apa yang ada di pikiranku dengan yang meresap di dalam hatiku. realita dan perasaan akan terus beradu. dan aku bukan hanya diselimuti satu masalah ini saja. masalah dan problema lain akan terus menyerangku dari belakang. memaksaku untuk memikulnya sendiri sampai jatuh air mata pun, aku harus membiarkannya mengalir mengikuti lekuk wajahku. kapan aku bisa kembali tersenyum? nanti. ya nanti. suatu saat nanti.
ini belum cukup. rasanya belum bisa menggambarkan semua kepedihanku. belum bisa membuatku lega. tapi setidaknya aku bisa sedikit berpasrah pada takdir. dan membiarkannya mengalir sekalipun aku tahu ini perih. :")
No comments:
Post a Comment