Mar 18, 2013

aku

aku ini cuma gadis bodoh yang berdiri di kedua kakinya, berusaha kuat dan berpura-pura tegar.
padahal dari mata pun sudah terbaca. kalau mereka melihat, seperti berkaca di genangan air.
ya, aku ini rapuh dan mudah hancur, hatinya telah retak dan sering jatuh berkeping-keping.
namun, kembali memungutnya, untuk sekedar menunjukkan pada orang-orang aku tidak apa-apa.
hanya saja kadang aku lelah bersembunyi di balik senyum yang menyatakan kepedihan ini.
sekalipun beribu-ribu kali aku berusaha menampilkan diri yang kuat, aku cuma gadis remaja labil, yang hatinya bisa merasakan pedih dan luka berulang kali.
sadarkah aku lelah? sepertinya tidak.
aku lagi-lagi berharap aku hanya lelah. bukan terluka, apalagi tersakiti dan memendam derita di balik tawa yang sebenarnya itu semua tangis yang berdiam hening seperti gunung, pergi berlalu bagai angin.
hentakan keras sekali saja sudah memekik di telinga, apalagi ditujukan kepadaku yang lagi berada di titik lemah, pasti pecah karena rasa sakit. patah seperti kayu yang melapuk.
melihat lukanya pasti semua orang pun tahu dan menyadarinya bahwa ini koreng, luka lama yang terbuka kembali. dipaksa untuk dibuka kembali lebih tepatnya.
karena ini sudah seperti lubang yang dikorek dan digali berkali-kali, semakin ke dalam, semakin menyeruakkan kenangan pahit sejak dahulu.
dan perlu ku bilang, bukan hanya kau yang terluka. aku juga. sama kan?
aku cuma ingin kau sadari itu.
cukup.

- lagi-lagi soal itu.

No comments:

Post a Comment