a journey to reach the end of 2013 is almost done.
udah kurang lebih sembilan bulan yaa 2013 terlewati, i mean, that's honestly so fast.
kayanya baru aja gw ulang tahun di awal tahun. HEHE.
kayanya baru aja kelas duabelas sibuk ujian dan gw masih bersantai-santai dengan status kelas sebelas.
tau-tau gw udah menjalani 3 bulan penderitaan jadi siswa senior di SMA. mau mati yea.
lelah woy, pengen balik lagi gitu rasanya ke awal kelas 10. masih bloon-bloon gimana gitu ngejalanin masa-masa bahagia di bangku sekolah.
tapi yaa namanya hidup, gak mungkin juga kita stuck di satu tahap kan?
udah berapa lama gak ngobrol dengan hati...itu yang membuat kangen nulis hehehe.
jadi ceritanya apa yaa...
hmm bingung sih, but i'll tell you this deh..
gw lagi di tahap di mana hubungan itu mulai banyak sisi kelamnya. bukan yang buruk gimana, cuma dalam arti di sini gw mulai terusik sama hal-hal yang 'mengancam'. yaa you know it yourself. namanya hubungan, it doesn't go as smooth as we hope kan?
gw punya filosofi sendiri mengenai ini, mengalir seperti sungai kalo gw bilangnya. kenapa gitu?
sungai itu kan mengalir dari atas ke bawah, dari ketinggian ke tempat rendah. ini artinya kita dari atas di mana kita ngerasa semuanya itu perfect apa adanya, menuju ke bawah, di mana kita tahu gak semuanya seindah yang kita lihat dari atas. dan dari perasaan kita sendiri, kita yang ngerasa di atas, punya ego masing-masing yang semakin lama kita akan semakin merendahkan hati (bukan diri yaa, it's totally different thing) karena banyak hal, we change as well as people change.
kedua, sungai itu jernih kalo kalian liat sekilas atau dari jauh, tapi kalo semakin kalian perhatikan semakin kalian telaah ke dalamnya, akan semakin terlihat keruh. begitu pula saat lo menjalani hubungan dengan orang lain, semua orang bisa ngeliat kalian yang baik-baik aja, kalian yang adem ayem terus, kalian yang unyu-unyu awet, padahal........hmm it is not. gak seindah itu loh, di dalamnya kita masing-masing tahu apa aja yang udah meneteskan tinta hitam, entah itu berantem, entah itu sikap posesif, entah itu kekerasan, dll.
dan satu hal lagi, di sungai itu mengalir deras lancar tapi bukan berarti tanpa hambatan, banyak batu entah itu besar atau kecil yang menjadikan aliran itu tersendat atau bahkan terpotong berhenti di satu titik. so, bisa kita tarik kesimpulan bahwa.....hubungan gak akan pernah berjalan mulus. sungai aja ada penghalangnya. ini juga yang dinamai bumbu-bumbu dalam suatu hubungan. dan hambatannya kadang kali gak kecil, tapi besar, dan sampai di satu titik kita udah gak bisa lagi nemu celah untuk kembali mengalir dalam hubungan itu, stop, kita bakal berhenti. putus. atau justru sebaliknya, semakin banyak hambatan, semakin membuat kalian pelan-pelan menjalani hubungan itu untuk saling memahami satu sama lain, ya gak?
itu cuma filosofi kecil aja sih...yang akhirnya menyadari gw sendiri, i know i can get through the storm. sampai di satu titik gw akan nemu sisi yang akan membuat gw tersenyum selebar dulu lagi kok :) amin.
byee then peeps! kapan-kapan cerita lagii...
No comments:
Post a Comment